Sejarah Singkat



Pada 1 Agustus 1947 SMPN 9 Jakarta didirikan saat itu oleh Menteri Pengajaran. Awalnya bangunan fisik sekolah SMPN 9 Jakarta dari bilik (anyaman bambu), kemudian oleh Bapak Ali Sadikin sebagai Gubernur DKI Jakarta diganti dengan bangunan gedung baru yang diresmikan tahun 1973. Pada bangunan gedung baru ini konstruksi bangunan dan fasilitas PAM serta listrik (TAL) atas nama SMPN 9 Jakarta, Namun pada kenyataannya gedung ini digunakan oleh 4 sekolah SMP Negeri yaitu :

Pagi hari : 
1. SMPN 8
2. SMPN 9
Siang hari :
3. SMPN 15
4. SMPN 26
Sedianya SMPN 15 dan SMPN 26 akan menempati gedung baru yang sedang dibangun di daerah Tebet dan Jatinegara dan diperkirakan tahun ajaran 1977-1978.
Dalam perjalanan berlangsungnya pendidikan di Komplek Sekolah Pegangsaan Barat 1, di Wilayah Kecamatan Menteng terjadi kompetisi prestasi siswa baik internal maupun external sekolah. Dari sinilah timbul percikan dan gesekan diantara siswa yang awalnya perorangan atau perkelompok siswa, kemudian berlangsung menjadi antar sekolah. Sehingga pembelajaran menjadi kurang kondusif sampai tahun 90-an.
Pada waktu itu Kepala Sekolah SMPN 9 Bapak Drs. Agus Yusuf bersama dengan Wakil Kepala Sekolah Ibu Lies Harlin (alm) dan Bapak Drs. Sugiyanto berdiskusi hingga mempunyai wacana untuk pemindahan SMPN 9. Adapun hasil dari diskusi tersebut wacana nya adalah :
1.Wacana pemindahan itu baik dengan alasan hijrah akan membawa dan menuju ke masa depan yang lebih baik lagi.
2.Di Gedung baru nanti sebaiknya hanya 1 SMP Negeri saja.
3.Pembelajaran hanya berlangsung pagi hari saja.
4.Tidak ada sekolah lain yang numpang di siang hari.
5.Siswa SMPN 9 di Pegangsaan ditamatkan oleh Sekolah SMPN sendiri , tidak dipindahkan/ digabungkan dengan SMPN 8.
6.Kepala Sekolah menyampaikan ini kepada Kanwil Pendidikan dan Kebudayaan dan hasilnya diterima.
Ada beberapa wilayah yang dipilih diantaranya adalah wilayah Duren Sawit dan Ciracas Kelapa Dua. Pada akhirnya diputuskan Ciracas sebagai lokasi yang baik dengan alasan :
1.Lokasi sangat jauh dari Menteng
2.Berada di daerah yang ramah lingkungan dan tidak bising.
3.Lingkungan sekitar mendukung untuk kemajuan siswa dalam berprestasi di dunia pendidikan.
Awal tahun pembelajaran 1993/1994 SMPN 9 Jakarta berada di Ciracas, menerima siswa baru 9 kelas X a. 48 siswa = 432 siswa. Siswa SMPN 9 dari Pegangsaan Barat yang tamat belajar pada tahun 1995/1996 merupakan tamatan/lulusan pertama SMPN 9 Jakarta di Ciracas Jakarta Timur.